ORIENTASI 1
Film Crazy Love
ini bergenre percintaan memang
masih menjadi daya tarik tersendiri bagi para pekerja film. Crazy Love, sebuah film yang dibintangi oleh Adipati
Dolken, Tatjana Saphira, Kemal Palevi, Zidni Adam, dan Herichan ini diproduksi
oleh Maxima Pictures dan disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Dalam film ini,
Judika, penyanyi jebolan Indonesia Idol ini juga akan ikut ambil bagian dalam
proses syutingnya meskipun hanya sebagai figuran.
Entah sudah berapa ratus ribu judul film Indonesia
dengan tema percintaan kalangan remaja berlatarkan sekolah, jumlahnya banyak
tapi yang berkesan buat penonton masih bisa dihitung jari, salah-satunya “Catatan Akhir
Sekolah”-nya Hanung Bramantyo. Well, dengan
template cerita yang biasanya begitu-begitu
saja, wajar jika penonton agak jenuh
dengan genre yang satu ini.
“Crazy Love” pun sebetulnya hanya sebuah pengulangan, plot
kisah-kasih-di-sekolah yang banyak ditemui di film-film sebelumnya yang bertema
sama, bahkan di FTV sekalipun. Cerita adalah masalah kedua yang mengganggu penonton , yang
paling menggelikan adalah kenapa setiap film seperti “Crazy Love” yang ber-setting di sekolahan ini, dunia
sekolah yang diciptakan jauh dari gambaran saya waktu sekolah dulu.
TAFSIRAN ISI
Crazy Love mengisahkan tentang cinta dan persahabatan semasa
SMA. Kumbang (Adipati Dolken) menjalani masa mudanya dengan santai dan tanpa
memikirkan masa depannya. Bersama ketiga sahabatnya, Abdu (Kemal Palevi),
Daniel (Herichan), dan Basuki (Zidni Adam), mereka selalu membuat masalah di
sekolah. Termasuk menggoda Olive (Tatjana Saphira), gadis pintar dan cantik,
yang menjadi incaran mereka semua sejak lama.
Karena ulahnya tersebut, prestasi Kumbang di sekolah
menjadi memburuk, hal itu juga yang membuat kepala sekolah (Ray Sahetapy)
marah. Sang kepala sekolah pun menugaskan Olive menjadi guru pembantu bagi
Kumbang untuk mengejar ketertinggalannya di sekolah.
Awalnya Olive menolak tugas tersebut karena dia tidak
menyukai sikap Kumbang yang tidak pernah serius untuk belajar.
Sebaliknya, Kumbang menggunakan kesempatan ini untuk mendekati Olive dan
membuktikan bahwa ada yang spesial dalam hatinya.
“Crazy Love” masih mampu untuk membuat penonton betah
menikmati isi cerita, walaupun sekali lagi agak terdistraksi oleh dunia
sekolahnya yang rada-rada sedikit ngawur. Kumbang (Adipati Dolken) dan gengnya,
Daniel (Herichan) Basuki (Zidni Adam) dan Abdu (Kemal Palevi) terkenal paling
bandel di sekolah. Tiap hari ada saja ulahnya, dari menyontek ketika ujian sampai
aksi bunuh diri bohongan Kumbang untuk mencari sensasi. Ulah mereka selalu
berakhir dengan hukuman, dijemur dilapangan. Tapi hukuman-hukuman dari Pak
Kepala Sekolah (Ray Sahetapy) tampaknya tidak membuat Kumbang dan gengnya jera,
akhirnya Pak Kepala Sekolah punya inisiatif, ketimbang terus memberi hukuman,
kenapa tidak mencari cara lain agar “anak-anak kesayangannya” itu mau belajar.
Lewat Olive (Tatjana Saphira) sang murid teladan, gadis paling pintar sekaligus
cantik di sekolah yang memang jadi incaran Kumbang dan kawan-kawannya.Kepala
Sekolah menugaskan Olive untuk mengajarkan Kumbang, jadi semacam mentor. Kumbang pun bingung kok Olive
yang sering diganggunya tiba-tiba jadi baik dan perhatian, memberikannya
secarik kertas yang sayangnya memang bukan surat cinta melainkan berisi soal
untuk dikerjakan Kumbang. Awalnya, niat baik Olive direspon cuek oleh Kumbang,
soal-soal Olive dikerjakannya setengah hati. Lama-kelamaan, dari hanya secarik
kertas berisi soal-soal matematika, pertanyaan lain muncul di hati , “apakah
ini yang namanya jatuh cinta?”
“Crazy Love” masih mampu untuk membuat penonton betah
menikmati isi cerita, walaupun sekali lagi agak terdistraksi oleh dunia
sekolahnya yang rada-rada sedikit ngawur. Kumbang (Adipati Dolken) dan gengnya,
Daniel (Herichan) Basuki (Zidni Adam) dan Abdu (Kemal Palevi) terkenal paling
bandel di sekolah. Tiap hari ada saja ulahnya, dari menyontek ketika ujian
sampai aksi bunuh diri bohongan Kumbang untuk mencari sensasi. Ulah mereka
selalu berakhir dengan hukuman, dijemur dilapangan. Tapi hukuman-hukuman dari
Pak Kepala Sekolah (Ray Sahetapy) tampaknya tidak membuat Kumbang dan gengnya
jera, akhirnya Pak Kepala Sekolah punya inisiatif, ketimbang terus memberi
hukuman, kenapa tidak mencari cara lain agar “anak-anak kesayangannya” itu mau
belajar. Lewat Olive (Tatjana Saphira) sang murid teladan, gadis paling pintar
sekaligus cantik di sekolah yang memang jadi incaran Kumbang dan kawan-kawannya.Kepala
Sekolah menugaskan Olive untuk mengajarkan Kumbang, jadi semacam mentor. Kumbang pun bingung kok Olive
yang sering diganggunya tiba-tiba jadi baik dan perhatian, memberikannya
secarik kertas yang sayangnya memang bukan surat cinta melainkan berisi soal
untuk dikerjakan Kumbang. Awalnya, niat baik Olive direspon cuek oleh Kumbang,
soal-soal Olive dikerjakannya setengah hati. Lama-kelamaan, dari hanya secarik
kertas berisi soal-soal matematika, pertanyaan lain muncul di hati , “apakah
ini yang namanya jatuh
cinta?”
Bagian Evaluasi silahkan mikir sendiri ya heheh :D~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar